Like us on Facebook

Pagi Berkawan Sepoi

 

jendela pagi
Karya Rafiuddin

Sebab tibanya dipagi
Berkawankan angin sepoi 
Dan dedaunan menyambut dengan tarian 
Sementara terang bulan mau menjelang
Menjadikan gerimis yang ritmis
Kawan ngopi yang terasa begitu puitis

Tak perlu ada yang harus tergesa 

Kita sempatkan dulu berbincang ringan
Bertegur sapa dalam bahasa semesta
Atau cukup mendengar desah renyahnya 
Lantaran pagi yang basah ini 
Bertamu pada akhir pekan
Ketika hari tak perlu kita caci
Atau bahkan kita benci 

maka terima kasih pada rinai pagi 
Lantaran hidup kita juga lekas pergi
Hingga rugi rasanya jika tak alpa
Menyesap jeda sekelebatan saja 

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar